Meski Ditolak, Sekolah Kristen Gamaliel di Kota Parepare Masih Terus Dibangun
Sumber: Viva

News / 18 October 2023

Kalangan Sendiri

Meski Ditolak, Sekolah Kristen Gamaliel di Kota Parepare Masih Terus Dibangun

Lori Official Writer
1760

Baru-baru ini Indonesia kembali ramai dengan pemberitaan tentang penolakan Sekolah Kristen Gamaliel di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pembangunan sekolah yang berlokasi di Jalan Muh Arsyad, Kecamatan Soreang, Pare-pare ini terpaksa dihentikan meskipun sudah mengantongi izin pembangunan dari pemerintah daerah. 

Aksi penolakan ini dilakukan oleh warga dan ormas setempat pada Jumat, 6 Oktober 2023. Aksi ini beredar luas di media sosial dan menunjukkan bagaimana massa membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel Soreang”. Mereka berteriak “Tolak izin, cabut izin” dan beberapa orator meminta pemerintah memenuhi tuntutan tersebut. Oleh desakan massa pemerintah daerah Parepare berjanji untuk mencabut izin pembangunan gedung sekolah tersebut. 

Sebagaimana dipaparkan, penolakan ini dilatarbelakangi oleh rasa keberatan warga terkait keberadaan sekolah yang berlokasi di sekitar lingkungan warga beragama Muslim. Mereka juga menegaskan jika izin pembangunan sekolah yang sudah dimulai sejak bulan September 2023 tersebut tidak jelas.

 

Baca Juga: 5 Gereja yang Terhalang Pendiriannya Karena Terkendala Perizinan yang Tak Kunjung Selesai

 

Menanggapi penolakan ini, Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Gamaliel, Djuanda Alfonsius membantah pengaduan terkait izin. Ia menegaskan jika pihak sekolah sudah memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk izin persetujuan bangunan gedung (PBG).

“Tidak mungkin persetujuan bangunan gedung (PBG) terbit, kalau kami tidak memenuhi syarat. Cuma itu yang bisa kami sampaikan,” ungkap Djuanda.

 

Doc. Surat Izin Pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel

Ia menambahkan bahwa izin pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel sudah didapatkan dari Pemerintah Daerah Kota Parepare pada Juli 2023 yang lalu. Sementara lahan bangunan adalah milik gereja yang kemudian diserahkan ke pihak yayasan untuk difungsikan menjadi sekolah. 

Meski begitu, kuasa hukum Yayasan Gamaliel Parepare Rachmat S. Lulung menegaskan jika pembangunan sekolah ini akan tetap dilanjutkan. Rachmat menyampaikan jika pihak yayasan belum menerima rekomendasi dari pemerintah terkait penghentian aktivitas pembangunan sekolah. 

“Belum ada (rekomendasi untuk menghentikan sementara proses pembangunan),” ungkap Rachmat.

 

Intoleransi Pendirian Sekolah Kristen Gamaliel Diliput Media Internasional

Christian Today, pada 14 Oktober 2023 lalu memberitakan tindakan intoleransi ini dengan judul “Pemerintah Daerah Berjanji Cabut Izin Sekolah Kristen di Indonesia”. Media Kristen ini menegaskan jika Pemerintah Daerah Parepare melakukan tindakan yang tidak tegas terkait intoleransi yang terjadi. 

 

Baca Juga: Kenapa Persekusi Rumah Ibadah Masih Terus Terjadi di Indonesia?

 

Pemberitaan ini juga menyoroti bagaimana pemerintah menjadi tidak tegas dalam menegakkan keadilan karena ingin mengambil hati rakyat menjelang Pemilu 2024 mendatang. Sehingga tindakan intoleransi yang masih marak terjadi di Indonesia tidak mendapatkan jangan penyelesaian yang tepat bagi kedua belah pihak.

Penolakan ini merupakan satu dari sekian banyak kasus intoleransi di Indonesia. Christian Today bahkan mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat ke-33 dari 50 negara yang paling tidak ramah dengan kekristenan. Hasil ini didasarkan pada data yang dipublikasi melalui Daftar Pengawasan Dunia 2023 oleh Open Doors.

Halaman :
1

Ikuti Kami